Kamis, 13 Desember 2012

Pembangunan Seimbang dan Pembangunan Tidak Seimbang


KEBIJAKSANAAN PEMBENTUKAN MODAL:
PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TIDAK SEIMBANG


 Pembangunan seimbang diartikan sebagai keseimbangan pembangunan di berbagai sektor, misalnya industri dan sektor pertanian, sektor luar negeri dan sektor domestik, dan antara sektor produktif dan sektor prasarana. Pembangunan seimbang ini biasanya dilaksanakan dengan maksud untuk menjaga agar proses pembangunan tidak menghadapi hambatan – hambatan dalam
a.    memperoleh bahan baku, tenaga ahli, sumber daya energi dan fasilitas-fasilitas untuk mengangkut hasil-hasil produksi ke pasar.
b.    memperoleh pasar untuk barang-barang yang telah dan akan diproduksikan.
 Sementara itu analisa Lewis (dalam Arsyad, 1992 : 257-259), menunjukkan bahwa perlunya pembangunan seimbang yang ditekankan pada keuntungan yang akan diperoleh dari adanya saling ketergantungan yang efisien antara berbagai sektor, yaitu antara sektor pertanian dan sektor industri. Menurut Lewis, akan timbul banyak masalah jika usaha pembangunan hanya dipusatkan pada satu sektor saja. Tanpa adanya keseimbangan pembangunan antara berbagai sektor akan menimbulkan adanya ketidakstabilan dan gangguan terhadap kelancaran kegiatan ekonomi sehingga proses pembangunan terhambat.
 Lewis, menggunakan gambaran dibawah ini untuk menunjukkan pentingnya upaya pembangunan yang menjamin adanya keseimbangan antara sektor industri dan sektor pertanian. Misalnya di sektor pertanian terjadi invasi dalam teknologi produksi bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan domestik, implikasinya yang mungkin timbul adalah :
a.    terdapat surplus di sektor pertanyan yang dapat dijual ke sektor non pertanian.
b.    produksi tidak bertambah berarti tenaga kerja yang digunakan bertambah sedikit dan jumlah pengangguran tinggi.  kombinasi dari kedua keadaan tersebut.
 Jika saja industri mengalami perkembangan yang pesat, maka sektor-sektor tersebut akan dapat menyerap kelebihan produksi bahan pangan maupun kelebihan tenaga kerja. Tetapi tanpa adanya perkembangan di sektor industri, maka nilai tukar (Term of Trade) sektor pertanian akan memburuk sebagai akibat dari kelebihan produksi tenaga kerja, dan akan menimbulkan akibat yang depresif terhadap pendapatan di sektor pertanian. Oleh sebab itu di sektor pertanian tidak terdapat lagi perangsang untuk mengadakan investasi baru dan melakukan inovasi. Jika pembangunan ekonomi ditekankan pada industrialisasi dan mengabaikan sektor pertanian maka akan menimbulkan masalah yang pada akhirnya akan menghambat proses pembangunan ekonomi. Masalah kekurangan barang pertanian akan terjadi dan akan mengakibatkan kenaikan barang-barang tersebut.  Jika sektor pertanian tidak berkembang, maka sektor industri juga tidak berkembang, dan keuntungan sektor industri hanya merupakan bagian yang kecil saja dari pendapatan nasional. Oleh karenanya tabungan maupun investasi tingkatnya akan tetap rendah. Berdasarkan pada masalah-masalah yang mungkin akan timbul jika pembangunan hanya ditekankan pada salah satu sektor pertanian saja, maka Lewis menyimpulkan bahwa pembangunan haruslah dilakukan secara bersamaan di kedua sektor tersebut.
 Hirschman dan Streeten (dalam Arsyad, 1992: 262 – 270) mengemukakan teori pembangunan tidak seimbang adalah pola pembangunan yang lebih cocok untuk mempercepat proses pembangunan di negara sedang berkembang. Pola pembangunan tidak seimbang ini, menurut Hirschman, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: (i) secara historis pembangunan ekonomi yang terjadi coraknya tidak seimbang, (ii) untuk mempertinggi efisiensi penggunaan sumber-sumber daya yang tersedia, dan (iii) pembangunan tidak seimbang akan menimbulkan kemacetan atau gangguan-gangguan dalam proses pembangunan yang akan menjadi pendorong bagi pembangunan selanjutnya.
Pembangunan tidak seimbang akan mempercepat pembangunan ekonomi pada masa yang akan datang. Persoalan pokok yang dianalisis Hirschman dalam teori pembangunan tidak seimbang adalah bagaimana untuk menentukan proyek yang harus didahulukan pembangunannya, dimana proyek-proyek tersebut memerlukan modal dan sumber daya yang tersedia, agar penggunaan berbagai sumber daya yang tersedia tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang maksimal.
 Cara pengalokasian sumber daya tersebut dibedakan menjadi 2 yaitu cara pilihan pengganti (substitution choice) dan cara pilihan penundaan (postpoinment choice). Cara yang pertama merupakan suatu cara pemilihan proyek yang bertujuan untuk menentukan apakah proyek A atau proyek B yang harus dilaksanakan. Sedangkan cara yang kedua merupakan suatu cara pemilihan yang menentukan urutan proyek yang akan dilaksanakan yaitu menentukan apakah proyek A atau proyek B yang harus didahulukan.
 Berdasarkan prinsip pemilihan proyek di atas, Hirschman menganalisis masalah alokasi sumber daya antara sektor prasarana atau Social Overhead Capital (SOC) dengan sektor produktif yang langsung menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat atau DirectlyProductive Activities (DPA).
 Ada 3 cara pendekatan yang mungkin dilakukan dalam mengembangkan sektor prasarana dan sektor produktif, yaitu
a.    pembangunan seimbang antara kedua sektor tersebut.
b.    pembangunan tidak seimbang, dimana pembangunan sektor prasarana lebih ditekankan.
c.    pembangunan tidak seimbang, dimana sektor produktif lebih ditekankan.
kebanyakan negara sedang berkembang, program pembangunan sering lebih ditekankan pada pembangunan prasarana untuk mempercepat pembangunan sektor produktif.

Senin, 03 Desember 2012

Soal Ekonomi Pembangunan

NAMA :ROKAYATI
NPM :106811412
KELAS :V.B
TUGAS : EKONOMI PEMBANGUNAN
SOAL 

1. Didalam analisis masalah ketenaga kerja penduduk di bedakan menjadi dua yaitu ,...
a. Tenaga kerja dan bukan tenaga kerja
b. Pengangguran dan pekerja
c. Tenaga kerja dan pengganguran
d. Tenaga kerja terdidik
e. Tenaga kerja tidak terdidik
2. Ciri suatu negara termasuk kategori negara sedang berkembang bila dilihat dari segi fisiknya apabila . . .
a. Masyarakat modern
b. Pendidikan penduduknya masih rendah
c. Rendahnya pendapatan perkapita
d. Banyak pabrik atau industri
e. Banyaknya pembangunan
3. Dasar yang dijadikan penggolongan suatu negara dalam kategori negara maju atau berkembang dapat diketahui dari indikator kuantitatif, kecuali . . .
a. Tingkat pendidikan
b. Angka beban tanggungan
c. Usia harapan hidup
d. Jumlah dan kepadatan penduduk
e. Tingkat pertumbuhan penduduk
4. Yang bukan Manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat maupun perekonomian atas pembangunan ekonomi adalah. . .
a. Kekayaan atau perekonomian masyarakat bertambah
b. Kebahagiaan penduduk bertambah
c. Mengurangi perbedaan antar negara berkembang dengan begara maju
d. Mengurangi sifat kekeluargaan
e. Memberikan kesempatan untuk memanfaatkan alam sekitar

5. Sebutkan bentuk kerjasama ekonomi anar negara ?
a. Kerjasama bilateral dan multilateral
b. Kerjasama regional dan internasional
c. Kerjasama nasional dan internasional
d. Kerjasama bilateral dan regional
e. Kerjasama multilateral dan internasional
6. Faktor yang menghambat pembangunan ekonomi di negara sedang berkembang, kecuali. . .
a. Ekonomi
b. Dualisme
c. Iklim tropis
d. Impralisme
e. Kebudayaan yang tidak ekonomis
7. Yang termasuk 4 aspek yang diperhatikan di negara-negara berkembang, di antaranya !
a. Merajalelanya pengemis jalanan
b. Pengangguran yang merajalela
c. Tenaga kerja terdidik dan tidak terdidik
d. Tingkat kelahiran yang relatif rendah
e. Cukupnya tenaga kerja yang terdidik dan terlatih
8. Tujuan dari penggunaan devisa kecuali . . .
a. Mengimpor barang dari luar negeri
b. Menanamkan saham
c. Membayar keuntungan terhadap penanam modal
d. Membayar cicilan utang dan bunga pinjaman
e. Mengimpor jasa dari luar negeri
9. Bagaamana cara yang dilakukan untuk menekan tingkat pertumbuhan penduduk ?
a. Meningkatkan kelahiran
b. Meningkatkan pengangguran
c. kelahiran
d. Meningkatnya angka kematian
e. Seimbangnya angka kelahiran dan kematian
10. Kriteria yang dapat digunakan untuk investasi dalam pembangunaan yaitu, . . .
a. Kriteria pembayaran
b. Kriteria neraca pembayaran
c. Kriteria pengeluaran
d. Kriteria penerimaan
e. Kriteria bukti pembayaran
11. Fredrich List mengatakan perkembangan ekonomi hanya akan terjadi apabila . . .
a. Ketergantungan pembangunan pada faktor luar negeri dikurangi
b. Pemerintah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan
c. Pemerintah meningkatkan pembangunan infrastruktur disetiap daerah
d. Ketersediaan sumber daya alam dipergunakan sesuai dengan manfaatnya
e. Dalam masyarakat terdapat kebebasan dalam organisasi politik dan kebebasan perseorangan
12. Yang bukan salah satu potensi agar produk Indonesia akan bersaing di pasar internasional adalah . . .
a. Riset untuk teknik-teknik pengolahan
b. Pemanfaatan mesin dan teknologi
c. Percepatan pembangunan
d. Pembangunan sudah berorientasi pemerataan wilayah
e. Kegiatan ekonomi yang berbasis SDM unggul

13. Penyebab awal kegagalan pembangunan Indonesia dikarenakan . . .
a. Kurangnya kesadaran hukum
b. Kurangnya SDM yang berkualitas
c. Ketidaksesuaian anggaran yang dibutuhkan
d. Kesalahan model pembangunan yang di terapkan
e. Keadaan penduduk Indonesia yang semakin padat
14. Masalah pokok yang dihadapi negara berkembang adalah sebagai berikut, kecuali . . .
a. Kemiskinan
b. Ketidakmerataan pendapatan
c. Pembangunan yang timpang
d. Mata pencaharian utama penduduknya di bidang industri dan jasa
e. Perbedaan yang semakin jauh jika dibandingkan dengan negara maju
15. Untuk mencapai kemajuan di bidang ekonomi faktor apa yang paling penting digunakan ?
a. Investasi
b. obligasi
c. Modal/ kapital
d. Pengendalian kas
e. Pengendalian pendapatan

Negara Maju

Negara Maju

Nama : Rokayati
Npm   : 106811412
 
Negara Maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati setandar hidup yang relatif tinggi melalui teeknologi tinggi dan ekonomi yang merata. sering kali dikatakan negara maju adalah yang memiliki GDP per kapitanya tinggi.
Disini saya akan membandingkan dua negara maju yaitu negara Kanada dan Jerman. 
 
 
 
 
 
  1. Negara Kanada adalah negara terbesar di dunia. Masyarakat kanada terkenal sebagai masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang sangat tinggi serta memiliki kecerdasan yang di atas rata-rata. sistem pendidikan kanada dibiayai oleh negara baik yang negeri maupun yang swasta, mulai dari taman kanak-kanak sampai pra-universitas. Warga negara kanada sangat mementingkan pendidikan dan menuntut adanya sekolah berkualitas nomor satu, pengrluaran perkapita kanada untuk sistem pendidikan lebih besar dibandingkan negara lainnya. Kanada juga no satu dari tiga negara tertinggi pada organisasi kerjasama dan Pembangunan Ekonomi. Penduduk kanada memiliki tingkat hidup yang termasuk tertinggi di dunia. lebih dari 70% penduduk kanada mempunyai rumah sendiri dengan persentase tertinggi yang memiliki barana-barang yang tahan lama seperti mobil, lemari es, mesin cuci, televisi, telepon, dan radio. Semua pusat kota memiliki berbagai macam Mall, Restoran, Bioskop, Galeri Seni dan Musium. Kota-kota kanadamenyediakan banyak Taman, Kebun, dan Pantai untuk kepeluan umum, selain itu sebagai fasilitas olah raga dan rekreasi. Negara kanada juga mengalami pertumbuhan yang pesat dalam industri teknologi dan mempunyai reputasi internasional dalam berbagai sektor seperti Telekomunikasi, Transportasi dan Teknik khususnya penerbangan angkasa, pengangkutan dalam kota, peralatan kedokteran, perangkat lunak, dan tenaga nuklir.
  2. Negara Jerman merupakan negara maju di bidang teknologi, negara jerman juga salah satu negara maju di Eropa apalagi di bidang Teknologi dan Design. Mobil baru yang tedapat di Jerman sekarang merupakan hasil olahan mobil yang lama di jerman sebuah mobil yang masa hidupnya habis maka mobil tersebut harus masuk ketempat penghancuran mobil kemudian di olah menjadi mobil baru (mendaur ulang mobil yang telah ada).

Kamis, 29 November 2012

Kedatangan Menlu As ke Indonesia

Kedatangan Menlu As ke Indonesia

Di Balik Kedatangan Menlu AS Hillary Clinton Ke Indonesia 
Dibalik kedatangan Hillary ke Negara Indonesiayang saat ini sedang disorot akibat terjadinya Konflik bahkan serangan keamanaan kepada aparat kepolisian. Dengan datangnya Hillary ke indonesia seharusnya Bpk.Susilo Bambang Yudhoyono dapat memiliki posisi tawar (Bargaining Position) yang tinggi dan dapat melakukan negosiasi ulang dengan hillary, paling tidak tentang sistem bagi hasil. Khususnya dalam regnegosiasi kontrak-kontrak perusahaan AS yang investasi di Indonesia, Tetapi tidak banyak membawa kesejahtraan bagi masyarakat Indonesia seperti PT.Freeport di Papua. Konflik yang saat ini belum selesai khususnya menyangkut masalah masyarakat papua, tidak lepas dari adannya perusahaan tambang asal amerika yang sudah lebih dari 30 tahun Mengaruk kekayaan alam bumi Cendrawasih tersebut tanpa membuat masyarakat sekitar menjadi Maju. selain itu ada beberapa isu tentang datangnya Hillary yaitu: Merencanakan penguasaan atas tambang Emas di papua.

Dikutip dari www.google.com

Rabu, 28 November 2012

JOKOWI DAN AHOK


Menganalisis 57 Hari Kinerja Jokowi dan ahok.

Kemudian di Hubungkan Dengan Kebijakan Pembentukan Modal:

Dalam Memilih Proyek-Proyek Pembangunan di Ibukota.


Jokowi kurang setuju dengan diadakannya Pembangunan enam ruas jalan Tol baru di Jakarta. karena Jokowi belum memahami konsep dan desain pembangunan tersebut, yang anggarannya mencapai 42 Triliun.
Padahal di masa Fauzi Bowo Jakarta akan membangun enam ruas jalan tol dalam kota, dan akan dikerjakan dalam enam tahap yaitu:
  1. Ruas Tol Semanana-Sunter sepanjang 17,88 km
  2. Ruas Tol Sunter-Bekasi sepanjang 11 km
  3. Ruas Tol Duri Pulo- Kampung melayu sepanjang 11,38 km
  4. Ruas Tol Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 km
  5. Ruas Tol Koridor Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 km
  6. Ruas Tol Pasar Minggu-casablanca sepanjang 9,56 km
Ruas toltersebut yang akan dikerjakan pada tahun 2013 mendatang.
Salah satu gebrakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di bidang trasportasi adalah Peremajaan dan Menghibahkan 1.000 Bus. Namun DPRD masih menolak kebijakan Joko Widodo.
Selain iti jokowi ingin membangun masjid besar di jakarta, membangun studio  untuk persija, membangun creative publik space, membangun gedung opera hause, membangun apartemen murah di pusat kota, membangun kampung di pinggir kali, dan Ahok angarkan Rp.200 M untuk perbaiki Halte Busway Koridor VI.
Apa bila dihubungkan dengan Kebijakan Pembentukan Modal: Seimbang dan Tidak seimbang. Maka Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (ahok). Ini menggunakan kebijakan pembangunan seimbang karena pembangunanya menitik beratkan pengembangan ekonomi serta pengembangan aspek sosial, politik, dan budaya.